Muharram (Suro) Bulan Keramat ?!

Nama eBook: Muharram (Suro) Bulan Keramat?! PLUS
Penulis: Ustadz Abu Nu’aim al-Atsari رحمه الله

Pengantar:

Alhamdulillah, kemudian sholawat dan salam semoga senantiasa dicurahkankan kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du…

Muharram (Suro) yang sebentar lagi kita jelang dalam kacamata masyarakat, khususnya Jawa, merupakan bulan keramat. Untuk memperoleh kesalamatan diadakan berbagai kegiatan. Sebagian masyarakat mengadakan tirakatan pada malam satu Suro (Muharram), entah di tiap desa, atau tempat lain seperti puncak gunung. Sebagiannya lagi mengadakan sadranan, berupa pembuatan nasi tumpeng yang dihiasi aneka lauk dan kembang lalu di larung (dihanyutkan) di laut selatan disertai kepala kerbau. Mungkin supaya sang ratu pantai selatan berkenan memberikan berkahnya dan tidak mengganggu.

Acara lain yang menyertai Muharram (Suro) dan sudah menjadi tradisi adalah kirab kerbau bule yang terkenal dengan nama kyai slamet di keraton Kasunanan Solo. Peristiwa ini sangat dinantikan oleh warga Solo dan sekitarnya, bahkan yang jauhpun rela berpayah-payah. Apa tujuannya ? Tiada lain, untuk ngalap berkah dari sang kerbau, supaya rizki lancar, dagangan laris dan sebagainya.

Disamping kepercayaan masyarakat jawa, juga ada pula ritual kaum syiah di Karbala memperingati kematian Husain bin Ali dengan cara memukul diri sampai berdarah-darah, menurut mereka itulah ibadah yang paling agung…

Namun benarkah kepercayaan tersebut ?! dan bagaimanakah seharusnya kaum muslimin di bulan muharram? simaklah eBook ini yang kami gabungkan dengan tulisan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani  رحـمه الله dan Ustadz Abdullah Taslim Al-Buthoni, M.A خفظه الله tentang Puasa Asyuro’,. Allah-lah pemberi taufiq…

Download:
Muharram (suro) Bulan Keramat ?! atau ZIP file

Tulisan terkait:
Keutamaan Bulan Muharram (Suro) dan Puasa Asyura
Suro dan Asyuro’

Tentang Ibnu Majjah
Penuntut Ilmu, [Insya Allah] bermanhaj Ahlussunnah

2 Responses to Muharram (Suro) Bulan Keramat ?!

  1. Ping-balik: Renungan di Bulan Shofar « Download Ebook Islam: Aqidah, Qur'an, Tafsir, Hadits, Fiqh

  2. zainuddin suganda says:

    Adat dan tradisi budaya yang bertentangan dengan agama islam haruslah di tinggalkan oleh umat islam. karena hal tersebut merupakan sesuatu yang mengandung kemusrikan, serta di laknat oleh ALLAH SWT.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.