Biografi Imam Ibnu Abi Dawud as-Sijistani

Download:
Download PDF mirror Download PDF mirror-2 Download PDFatau Download Wordmirror Download Word

Biografi Syaikh Abdul Qodir Al-Mandili Al-Indonesia Asy Syafi’i

Download:
Download PDF atau Download PDF atau Download Wordatau Download Word

Biografi Syaikh al-Hafizh Zubair Ali Zai

Download:
Download PDF atau Download PDF atau Download Word

Biografi Imam Malik

Alhamdulillah, kita bersyukur dan memuji Allah ta’ala dengan pujian yang mana lisan kita selalu memuji-Nya, selanjutnya sholawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad bin Abdillah, kepada keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti sunnah mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du:

Islam adalah agama yang Allah ‘Azza wa Jalla ridhai. Di antara bentuk keridhaan-Nya adalah menjaga agama Islam ini dari kepunahan dan kerusakan. Satu di antara bentuk penjagaan itu ialah dengan memunculkan para ulama sebagai penerus dan pewaris Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam rangka menyampaikan risalah suci kepada manusia, membela dan mempertahankannya dari gangguan ‘tangan-tangan’ musuh Islam dan muslimin, yang tidak senang dengan langgengnya kemurnian Islam, baik dari orang-orang kafir, kaum munafik, ahli bid‘ah atau siapa saja yang serupa dan mengikuti jejak mereka.

Banyak sekali ulama Islam yang muncul setelah masa kenabian, dan salah satunya adalah yang ingin kami hadirkan ke hadapan para pembaca guna mengambil pelajaran dan ibrah dari perjalanan hidupnya. Dia adalah salah satu dari empat imam dari generasi ketiga yang tentu tidak asing lagi di telinga kita yakni Imam Malik rahimahullah.

la adalah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir Al-Ashbahi Al-Himyari Al-Madani. Ibunya bernama Wliyah binti Syuraik Al-Azdiyah.

Baca pos ini lebih lanjut

Biografi Imam Hasan al-Bashri

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Pada kesempatan ini kita ketengahkan seorang ulama besar zaman tabi’in, seorang yang diambil fiqih dan haditsnya, dan sangat terkenal dalam bidang Tazkiyatun Nufus karena ke-zuhud-annya.

al-Hasan Abu Sa’id putra dari Abi al-Hasan yang bernama Yassar, adapun kata al-Bashri yang disandangnya adalah penisbatan kepada kota dimana ia tinggal dan menghabiskan umurnya. Ibu dari al-Hasan yang bernama Khairah adalah maulaUmmu Salamah Ummul Mu’minin.

Beliau lahir dua tahun terakhir dari masa kekhalifahan Umar bin al-Khathab, Bayi yang Allah berkati dengan do’a para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, do’a khalifah Umar bin al-Khathab, dengan do’anya, “Ya Allah jadikan anak ini orang yang faqih dalam urusan agama, dan jadikan ia orang yang dicintai manusia.” Ditambah regukkan susu dan asuhan Isteri Baginda nabi yang mulia Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha.

Beliau banyak meriwayatkan hadits dari sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Mughaffal, Abdurrahman bin Samurah, Amr bin Taghlib, dan dari Ahmar (bin Juz’ as-Sadusi).

Para ulama pada masanya dan sesudahnya banyak menyampaikan untaian pujian kepada beliau, dilaman muka ini cukuplah kami sampaikan sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mensifatinya sebagai orang yang sangat kuat hapalannya. Dan berkata, “Belum pernah kedua mataku melihat orang yang paling faqih daripada al-Hasan.”

Beliau Wafat kamis ba’da ashar pada bulan rajab tahun 110 H, kota Bashrah dan seluruh umat Islam pada saat itu berkabung, dengan perginya seorang ulama umat. silahkan simak biografi beliau lebih lengkap dalam eBook ini….

Download:

Download CHM atau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Biografi Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari berbangkit. Amma ba’du..

Dikesempatan yang mulia ini kita mengetengahkan biografi salah satu ulama zaman ini yakni al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam.

Namanya Abdurrahman, Abdullah bin Abdurrahman bin Shalih bin Hamd bin Muhammad bin Hamd bin lbrahim Alu Bassam. Keluarga Alu Bassam berasal dari kabilah yang besar, yang lebih terkenal dengan sebutan Bani Tamim. Alu Bassam merupakan keluarga Najd yang paling terkenal karena kebaikan dan kedermawanannya.

Beliau dilahirkan di kota Unaizah dan di sana pula keluarga bertempat tinggal. Setelah mencapai usia baligh, orang tuanya memasukkannya ke beberapa sekolah di negerinya dan mempertemukannya dengan beberapa penulis, seperti Syaikh yang aktif dalam dakwah, Abdullah bin Muhammad Al-Qar’awi rahimahullah.

Orang tuanya menjadi rujukannya dalam masalah sirah Nabawi, tarikh Islam, ilmu nasab dan berbagai macam pengabaran, di samping menghapalkan syair dan kisah, sehingga dia mendapatkan manfaat yang besar dari orang tuanya sendiri.

Baca pos ini lebih lanjut

Biografi Imam Adz-Dzahabi Asy-Syafi’i

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Beliau rahimahullah adalah al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz bin Abdullah adz-Dzahabi al-Fariqi.

Beliau dilahirkan pada tahun 761 H di Mayyafariqin Diyar Bakr.

Beliau rahimahullah dikenal dengan hafalannya, kecerdasannya, kewara’annya, kezuhudannya, kelurusan aqidahnya dan kefasihan lisannya.

Beliau  menuntut  ilmu  sejak usia dini dan ketika berusia 18 tahun beliau menekankan perhatian pada dua bidang ilmu: Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadits Nabawi. Beliau menempuh perjalanan yang jauh dalam mencari ilmu ke Syam, Mesir, dan Hijaz (Makkah dan Madinah). Beliau mengambil ilmu dari para ulama di negeri-negeri tersebut. Al-Imam adz-Dzahabi memiliki Mu’jam Syuyukh (Daftar Guru-guru) beliau yang jumlahnya mencapai 3000 orang.

Di antara murid beliau adalah: Tajuddin as-Subki, Muhammad bin Ali al-Husaini, al-Hafizh Ibnu Katsir, al-Hafizh Ibnu Rajab, dan masih banyak lagi selain mereka.

Al-Imam al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Beliau adalah Syaikh al-Hafizh al-Kabir, Pakar Tarikh Islam, Syaikhul Muhadditsin … beliau adalah penutup syuyukh hadits dan huffazh-nya!’

Baca pos ini lebih lanjut

Biografi Syaikh Al-Albani

Beliau adalah salah seorang imam Ahlus Sunnah abad ini, yang mengorbankan seluruh hidupnya demi mengabdikan diri kepada Allah, seorang laki-laki agung yang namanya telah memenuhi cakrawala. Beliau tidak saja dikenal sebagai seorang ulama ahli hadits, akan tetapi beliau juga salah seorang di antara barisan para ulama yang mendapat predikat sebagai pembaharu Islam (Mujaddid al-Islam)

  • Nasab dan Kelahiran Beliau:

Beliau adalah Muhammad Nashiruddin bin Nuh, dikenal dengan kunyah Abu Abdurrahman. Beliau lahir tahun 1914 M di tengah sebuah keluarga yang sangat sederhana dan sibuk dengan ilmu agama, di ibu kota Albania. Bapaknya, Haji Nuh, adalah salah seorang ulama besar Albania kala itu; yang pernah menuntut ilmu di Istambul, Turki, kemudian kembali ke Albania untuk mengajarkan ilmu dan berdakwah.

  • Hijrah Demi Melindungi Agama:

Ketika Ahmad Zogo menjadi raja Albania, dia melancarkan berbagai perubahan aturan sosial yang revolusioner bagaikan hantaman hebat yang menggoncangkan pondasi-pondasi Islami di mana para wanita Albania diharuskan menanggalkan hijabnya, sehingga rangkaian fitnah dan malapetaka pun tak terhindarkan. Sejak saat itu, mulailah kaum Muslimin yang mengkhawatirkan agama mereka, berhijrah ke berbagai negeri. Termasuk di antara yang paling pertama hijrah adalah keluarga Syaikh Haji Nuh, yang membawa agama dan keluarganya ke Suria. Termasuk di dalamnya, sang Imam kecil, Muhammad Nashiruddin al-Albani.

  • Menjadi Guru Besar Ilmu Hadits di Universitas Islam Madinah:

Baca pos ini lebih lanjut

Ka’ab bin ‘Ujrah al-Anshari

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Dalam sejarah Islam, golongan Anshar telah merengkuh keutamaan sangat besar dengan menjadi penolong Nabi dan kaum Muhajirin dengan memberikan tempat tinggal dan bersiap sedia untuk membela Islam dan kaum Muslimin.

Tokoh kita sekarang ini termasuk salah satu Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang berasal dari golongan Anshar yang telah Allah Azza wa Jalla puji dalam al-Quranul Karim. Bahkan ia pun masuk jajaran Sahabat yang masyhur. la pun termasuk orang-orang yang berbaiat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada Baiatur Ridhwan.

la adalah Ka’ab bin ‘Ujrah al-Anshari as-Salimi al-Madani radhiyallahu ‘anhu. Berkunyah Abu Muhammad atau Abu ‘Abdillah atau Abu Ishaq.

Salah satu teladan dari beliau -semoga Allah meridhainya- ialah pengagungannya terhadap sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia menganggapnya sebuah perkara yang agung hingga mesti dihadiahkan kepada generasi berikutnya, Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan hadits dalam Shahihnya melalui jalur ‘Abdur Rahman bin Abi Laila rahimahullah. la mengatakan: Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu menjumpaiku, lalu ia berkata, ‘Maukah kamu aku beri hadiah yang aku dengar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka, aku menjawab, “Ya. Hadiahkanlah itu kepadaku” Kemudian ia berkata, “Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kami mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, bagaimanakah mengucapkan shalawat kepada engkau wahai Ahlil Bait?. (Karena) sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengajarkan kepada kami untuk mengucapkan salam kepada (Engkau)’!, Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ucapkanlah oleh kalian:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Muhammad dan  keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. Ya Allah berilah karunia kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan karunia kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung.”‘

Download:
Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Syaikhul Islam LAITS bin SA’AD

Nama eBook: Syaikhul Islam LAITS bin SA’AD AL-FAHMI
Penulis: Ustadz Abu Minhal, Lc حفظه الله

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Amma ba’du..

Kata syaikhul Islam bermakna orang-orang yang mengikuti Kitabullah dan Sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم. Mereka ini terdepan dalam menguasai hukum-hukum dalam al-Qur‘an, versi-versi qira’ah-nya, sebab-sebab turunnya ayat, nasikh dan mansukh, mengamalkan ayat-ayat muhkamat dan mengimani ayat-ayat mutasyabihat. Mereka sosok-sosok yang telah memiliki kematangan dalam Bahasa Arab yang memudahkan mereka memahami ilmu-ilmu yang telah disebutkan. Mereka mengetahui ilmu-ilmu hadits dalam aspek isnad, mengamalkan apa yang harus diamalkan, meyakini kebenaran apa yang harus diyakini. Mereka mampu mengambil istimbath hukum dalam masalah ushul dan furu’ melalui al-Qur‘an dan Hadits, menjalankan kewajiban-kewajiban dari Allah عزّوجلّ, berkomitmen dengan apa yang diajarkan Allah dari dua sumber itu. Mereka orang-orang yang tawadhu di hadapan Allah Dzat Yang Maha Agung, takut terhadap ketergelinciran lisan. Mereka tidak mengklaim ‘ishmah (bebas dari kesalahan dan dosa). Mereka tidak bangga dengan penghormatan. Mereka tahu benar bahwa apa yang ilmu yang mereka dapatkan masih sedikit.

Banyak ulama yang disematkan gelar ini oleh ulama-ulama setelahnya, Imam Laits bin Sa’ad bin Abdur Rahman Abul Harits al-Fahmi al Mishri رحمه الله, maula Khalid bin Tsabit bin Zhahin termasuk salah seorang yang dikenal dengan gelar syaikhul Islam. Tokoh agama terkemuka pada masanya itu, hidup pada masa generasi ketiga umat Islam, Atba Tabi’iin. Terlahir di Qarqasyand, sebuah pedesaan sejauh 4 farsakh dari Mesir pada tahun 94 H.

Imam Ahmad bin Hambal رحمه الله mengatakan, “Laits adalah seorang tsiqah lagi tsabt”. Juga berkata, “Laits bin Sa’ad memiliki ilmu yang banyak dan hadits yang shahih”.

Yahya bin Bukair رحمه الله, salah seorang murid Laits bin Sa’ad mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih sempurna dari Laits bin Sa’ad. Ia seorang ahli fiqih, lisannya fasih, menguasai al-Qur’an, Nahwu dan menghafal syair-syair, hadits dan baik dalam mengulang-ulang ilmu”. Yahya bin Bukair masih menghitung sisi keunggulan gurunya dengan jari-jarinya hingga mencapai sepuluh aspek. Akhirnya, ia berkata, “Aku belum pernah melihat orang seperti dia”.

Imam adz-Dzhahabi رحمه الله menyimpulkan pujian bagi beliau dengan berkata, “(Laits bin Sa’ad) seorang imam panutan, al-Hafizh (ahli hadits), Syaikul Islam, orang alim terkemuka dari Mesir.

Silahkan lebih lanjut menyimak eBook ini, dengan mengenal para ulama shalafus shaleh semoga keimanan kita makin kokoh dan bertambah, hingga tiba ajal menjemput, amin…

Download:
Download CHM atau Download ZIP dan Download PDF atau Download Word