Hukum Mengeraskan Bacaan Shalawat

Nama eBook: Hukum Mengeraskan Bacaan Shalawat
Penulis: Syaikh Muhammad bin Jami Zainu رحمه الله

Pengantar:

الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد

Telah disebutkan pada eBook sebelumnya yakni ‘Cinta Sejati Untuk Sang Nabi’ tulisan as-Syaikh Hasyim Asy’ari yang mana salah satu isinya ialah kewajiban taat dan mengikuti Nabi صلى الله عليه وسلم.

Sayangnya dizaman sekarang banyak orang yang malah menyelisihi Nabi صلى الله عليه وسلم dan para sahabatnya dalam bebagai hal termasuk ibadah dan mereka menganggapnya suatu kebaikan; diantaranya adalah mengeraskan dan menambah bacaan sebelum dan sesudah Adzan, salah satunyanya adalah mengeraskan bacaan Shalawat.

Membaca shalawat kepada Nabi صلى الله عليه وسلم setelah adzan adalah sunnah namun demi mengikuti Nabi صلى الله عليه وسلم seharusnya bacaanya tidak dikeraskan.

Ibnu Hajar asy-Syafi’i رحمه الله berkata dalam Fatawaa al-Kubraa, “Para Syaikh kami dan selain mereka dimintai fatwa tentang bershalawat dan mengucapkan salam untuk Nabi صلى الله عليه وسلم setelah adzan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para muadzin [dengan mengeraskan suara]. Maka mereka mengeluarkan fatwa bahwa shalawat itu adalah Sunnah, sedangkan tata caranya bid’ah.

Demi mengikuti nabi kita yang mulia hendaklah kita mengikuti beliau dan menjadikan petunjuk beliau diatas hawa nafsu dan tradisi yang menyimpang.

Untuk lebih memperdalam masalah mengeraskan bacaan dzikir silahkan lihat eBook kami Imam Syafi’i dan Dzikir Berjama’ah.

Download:

Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDFatau Download Word

Tentang Ibnu Majjah
Penuntut Ilmu, [Insya Allah] bermanhaj Ahlussunnah

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.