Tafsir Surat Al-Insyiqaaq

Nama eBook: Tafsir Surat Al-Buruuj (Gugusan Bintang)
Penulis: Imam Ibnu Katsir asy-Syafi’i رحمه الله

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ. وَأَذِنَتْ لِرَبِـّهَا وَحُقَّتْ. وَإِذَا الأرْضُ مُدَّتْ. وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَـخَلَّتْ. وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ. يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلاقِيهِ. فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ. فَسَوْفَ يُـحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا. وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا. وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ. فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا. وَيَصْلَى سَعِيرًا. إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا. إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ. بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا. فَلا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ. وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ. وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ. لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ. فَمَا لَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ. وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لا يَسْجُدُونَ . بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ. وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ. فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ. إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ.

Apabila langit terbelah, danpatuh kepada Rabb-nya, dan sudah semestinya langit itupatuh, apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, danpatuh kepada Rabb-nya, dan sudah semestinya bumi itupatuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibatperbuatannya). Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, makapasti kamu akan menemui-Nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: “Celakalah aku.” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (Neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabb-nya). (Bukan demidan),yangbenar, sesungguhnya Rabb-nya selalu melihatnya. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). Mengapa mereka tidak mau beriman? Dan apabila al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). Maka beri kabar gembiralah mereka dengan adzab yang pedih. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya. (QS. Al-Insyiqaaq/84: 1-25)

Dalam surat al-Insyiqaaq ini juga dianjurkan untuk sujud, sebagimana Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Rafi’, dia berkata: “Aku pemah mengerjakan shalat al-Atamah [Isya’] bersama Abu Hurairah, lalu dia membaca: إِذَا السَّمَاء انشَقَّتْ ‘Apabila langit terbelah,’ lalu ia sujud, maka kutanyakan kepadanya (mengapa melakukan sujud?). maka dia menjawab: ‘Aku pernah sujud di belakang Abul Qasim [Muhammad] صلى الله عليه وسلم dan aku masih terus sujud karenanya sampai mati. Selamat menyimak…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Tentang Ibnu Majjah
Penuntut Ilmu, [Insya Allah] bermanhaj Ahlussunnah

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.