Risalah Cinta Yang Merindu

Nama eBook: Risalah Cinta Yang Merindu
Penulis: Ustadz Ali Ahmad bin Umar حفظه الله

الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد

Ini adalah sebuah buku yang sarat akan dalil dan syair yang indah, buku ini kami peroleh dari grup WA yang dikirim seorang teman ahlus sunnah di Riau, untuk menambah manfaat kami bagikan diblog ini

Buku ini cukup tebal yang disusun secara Indah -dengan latar belakang beliau hafizhohullah seorang melayu riau- penuh syair dan dalil yang sesuai dengan al-Qur’an, as-Sunnah dan pemahaman salafus shaleh, beliau membuka bukunya:

Risalah Cinta
Yang Merindu

Dalam do’a kukirim Risalah Cintaku
Mengantar Berita dari hati yang merindu
Ingin kuraih harapan cinta kemuliaan
Tapi dunia merayuku dengan cintanya
Hatiku bimbang diantara persimpangan
Fatamorgana, gerbang kepastiaan dan Masa depan
Kuharap do’a cinta dari rindumu
Karena terkabulnya do’a
dalam kerahasiaan cinta dan perjalanan

Diantara ucapan beliau:

Dalam Ketiadaan & Kelemahanku

Ilahi….
Dengan jiwa yang penuh noda
Hamba-Mu datang bersimpuh
Berselimut jutaan nista yang membalut raga
Bagai debu padang pasir
yang tak dapat kuhitung
Dosa-dosaku kian menggunung

Ilahi…
Aku sadar betapa besar murka-Mu
Aku tahu betapa pedihnya azab-Mu
Aku memang bukan ahli surga-Mu
Tapi aku tak tahan akan siksa-Mu
Dan aku mengerti
Sesungguhnya ampunan-Mu
selalu mendahului kemurkaan-Mu

Ilahi……
Berilah aku ampunan
Tunjuki Aku jalan
Jadikanlah pena dan lidahku
salah satu senjata berjuang di jalan-Mu.
Kabulkanlah do’a-ku

Diantara ucapan beliau yang lain:

Maut Pasti Menjemput

Maut datang dengan atau tanpa ketukan
Ia laksana pencuri tanpa bayangan
Yang menarik tanpa tangan, berjalan tanpa kaki.
Barangsiapa yang tidak mati oleh pedang
Maka ia akan mati oleh yang lainnya
Banyak sebab kematian ,
Namun maut adalah sebuah kepastian

Raih takwa dengan persiapan
Sebab engkau tidak pernah mengerti
Ketika malam menutupi siang
Apakah engkau hidup di pagi hari

Berapa banyak pemuda pemudi
pagi dan sore hari tertawa
Padahal kain kapannya telah ditenuni
Ia tak pernah mengerti

Berapa banyakkah anak kecil diharapkan
Berumur panjang dalam kehidupan
Namun ternyata mereka telah dimasukkan
Dalam kubur yang penuh kegelapan

Berapa banyak kamar pengantin yang dihiasi…
Untuk menanti kekasih pujaan
Namun kekasih telah kembali ,
Pada malam penantian

Janganlah kau kendarai dunia
Dan memburu semua kelezatan di dalamnya
Karena maut adalah kepastian
Yang menghancurkan kita dan dunia

Simak bahasan eBook ini lebih lanjut…
Download:
  mirror