Pandangan Syaikh Al-Albani Tentang Bid’ah dan Kafir

Nama ebook: Hakikat Bid’ah dan Kafir
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله
Format File: chm, ukuran File: 297,5 kb, Download/ unduh: disini

Pengantar:

Ebook ini adalah terjemah transkrip dari ceramah Syaikh Al-Albani yang menjelaskan berbagai hal tentang pandangan Ahli Atsar terhadap Bid’ah dan Kekafiran. Berbagai pertanyaan diajukan kepada beliau dan dijawab oleh beliau dengan jelas berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafus Sholeh. Diawal kajian datanglah sebuah pertanyaan dan terus menerus bersambung….

Penanya :

Apa pendapat Anda, wahai syaikh, tentang orang-orang yang tidak memperbolehkan tarahum kepada orang-orang yang menyelisihi i’tiqod salaf, seperti an-Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqolani, Ibnu Hazm dan Ibnul Jauzi serta orang-orang yang semisal mereka dari (ulama) salaf? Juga tokoh-tokoh kholaf (kontemporer) seperti al-Banna dan Sayyid Quthb, mengingat Anda telah mengetahui dengan baik apa yang ditulis oleh Hasan al-Banna dalam bukunya Mudzakkirat ad-Da’wah wa ad-Da’iyyah dan Sayyid Quthb dalam bukunya Fii Zhilaali al-Qur’an???

Syaikh :

Kami berkeyakinan bahwa rahmat dan tarahum diperbolehkan bagi seluruh kaum muslimin dan diharamkan bagi seluruh orang kafir. Jawaban ini merupakan furu’ (cabang) dari i’tiqod yang dimiliki oleh seseorang. Jadi, barangsiapa yang meyakini bahwa orang-orang yang disebutkan di dalam pertanyaan tadi adalah muslim, maka jawabannya adalah telah ma’ruf (diketahui) –sebagaimana yang telah saya katakan barusan- yaitu boleh mendo’akan : “semoga Alloh merahmati dan mengampuni mereka”. Dan siapapun yang menganggap bahwa mereka yang disebutkan di dalam pertanyaan tadi adalah bukan muslim (kafir) –semoga Alloh tidak mengizinkan hal ini-, maka tarahum tidaklah diperbolehkan, karena rahmat diharamkan bagi orang kafir. Inilah jawabanku berkenaan dengan apa yang datang dari pertanyaan tadi.

Baca pos ini lebih lanjut