Hukum Air Musta’mal

Nama eBook: Bolehkah AIR MUSTA’MAL Digunakan Untuk Bersuci?
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal حفظه الله

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Amma ba’du:

Dibanyak daerah banyak kaum muslimin yang meyakini bahwa air bekas wudhu’ tidak lagi air suci lagi mensucikan, namun dalil-dalil yang menyebutkan air bekas wudhu’ itu suci lagi mensucikan (muthohhir) lebih jelas lagi banyak, diantaranya:

خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِالْهَاجِرَةِ ، فَأُتِىَ بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَأْخُذُونَ مِنْ فَضْلِ وَضُوئِهِ فَيَتَمَسَّحُونَ بِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar bersama kami di al Hajiroh, lalu beliau didatangkan air wudhu untuk berwudhu. Kemudian para sahabat mengambil bekas air wudhu beliau. Mereka pun menggunakannya untuk mengusap.” (HR. Bukhari)

 Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqolani Asy-Syafi’i mengatakan, “Hadits ini bisa dipahami bahwa air bekas wudhu tadi adalah air yang mengalir dari anggota wudhu Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga ini adalah dalil yang sangat-sangat jelas bahwa air musta’mal adalah air yang suci.”.

‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, mengatakan:

كَانَ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَتَوَضَّئُونَ فِى زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم جَمِيعًا

“Dulu di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam laki-laki dan perempuan, mereka semua pernah menggunakan bekas wudhu mereka satu sama lain.” (HR. Bukhari)

Demikian diantara dalil yang disampaikan penulis -semoga Allah menjagnya-, simak lebih lanjut dalil-dalil yang disampaikan penulis dalam eBook berikut…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Fikih Air

Nama eBook: Suci Dengan AIR
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi حفظه الله

Pengantar:

Kita bersyukur serta memuji Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, selanjutnya shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, istri, keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang dijanjikan.

Allah azza wa jalla memerintahkan bersuci sebelum melakukan berbagai ibadah yang mana boleh jadi hukum bersuci itu kadang menjadi syarat atau wajib atau sunnah sebuah Ibadah, alat utama untuk bersuci adalah Air, Allah azza wa jalla berfirman:

وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً طَهُورًا

“Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih” (QS. Al-Furqon: 48)

dan Sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيْلَ مِنَ الْمَاءِ فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ بِهِ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ

“Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata: Telah datang seorang laki-laki kepada Rosululloh صلى الله عليه وسلم seraya bertanya: Wahai Rosululloh, sesungguhnya kami berlayar di lautan dan kami hanya membawa sedikit air, bila kami berwudhu dengan air tersebut maka kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?, Rosululloh صلى الله عليه وسلم menjawab: Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.”

Penulis -semoga Allah menjaganya- menyebutkan dalam eBook ini lima jenis Air dan hukumnya sebagai alat bersuci, dan untuk menambah manfaat kami sertakan tulisan Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi pada Bab Air dari buku beliau Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz, selamat menyimak eBook ini…

Download:

Download CHM mirror Download CHM