Alam Jin, Makhluk Supranatural

Nama eBook: Alam Jin, Makhluk Supranatural
Penulis: Abu Zahroh al-Anwar

Pengantar:

Alhamdulillah, Segala puji beriring dengan cinta dan pengagungan hanya semata-mata milik Alloh Yang telah menciptakan jin dari api, menjadikannya makhluk yang ghoib dari pandangan manusia dan menjadikan manusia lebih utama darinya. Dan saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara haq kecuali Alloh dan bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba Alloh dan Rosul-Nya. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, istri-istri, keluarga, sahabat, dan para pengikut mereka dalam kebajikan hingga hari pembalasan. Amma ba’du:

Dalam eBook kali ini, insya Alloh Ta’ala kita akan mengkaji bersama tentang alam jin dan hal-hal yang berkaitan dengannya yang perlu kita kaji dan kita ilmui walau secara singkat. Semoga Alloh memudahkan dan memberi taufiq kepada kami dalam menyelesaikan risalah singkat ini dan menambahkan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua, dan sesungguhnya hanyalah Alloh Ta’ala semata pemberi taufiq dalam i’tiqod, ilmu, dan amal.

Asal pembentukan kalimat “jin” dari huruf jim (ج) dan nun (ن), menunjukkan makna tertutup. “la dinamakan jin karena ketertutupannya dari pandangan manusia.”

Para jin melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihat mereka. Jin diciptakan sebelum manusia dan diciptakan dari api berdasarkan nash al-Qur’an:

قَوَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ. وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. Dan (ingatlah), ketika Robbmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS. al-Hijr [15]: 27-28)

Masih banyak bahasan tentang jin dalam eBook ini, mak simak lanjutan pembahasannya, semoga bermanfaat…

Download:
Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Jenis-Jenis Fitnah dan Supaya Selamat Darinya

Nama eBook: Ragam FITNAH
Penulis: Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Fitnah itu banyak ragamnya. Ia semakin banyak dan dahsyat serta terus bermunculan di akhir zaman. Dan manusia sepanjang hayatnya selalu berdampingan dengan fitnah, hanya saja ada yang bergesekan dengan fitnah dalam porsi sedikit, ada yang banyak, diantara jenis-jenis fitnah adalah:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. At-Taghabun/64:15)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

Baca pos ini lebih lanjut

Hukum Ta’zir

Nama Ebook: Hukum Ta’zir
Penulis : Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Hukuman atas maksiat dalam Islam ada tiga jenis:

  1. Padanya terdapat had yang telah ditentukan, seperti zina, pencurian, membunuh dengan sengaja, semua ini tidak ada kafarat dan tidak pula ta’zir padanya.
  2. Apa yang padanya terdapat kafarat dan bukan had, seperti bersetubuh dalam keadaan ihram, bersetubuh pada siang hari bulan ramadhan, dan kesalahan dalam membunuh.
  3. Apa yang padanya tidak terdapat had dan tidak pula kafarat, yang seperti ini mengharuskan ta’zir

Jadi Defenisi Hukum Ta’zir adalah hukuman yang tidak memiliki ketentuan ukuran, atas maksiat yang tidak ada had dan tidak pula kafarat.

Pelaksanaan Ta’zir merupakan beberapa hukuman yang dimulai oleh nasehat dan peringatan, hajr (boikot), bentakan, ancaman, peringatan serta pengasingan, dia akan berakhir dengan hukuman sangat berat, seperti penjara dan cambuk, bahkan terkadang sampai pada pembunuhan dengan ta’zir ketika dirasa berdampak positif terhadap masyarakat, seperti membunuh seorang mata-mata, ahli bid’ah dan pelaku kejahatan yang membahayakan.

Hukuman ta’zir tidak terbatas, bagi Hakim boleh menentukan hukuman yang sesuai dengan pelaku kejahatan, sebagaimana yang telah lalu, dengan syarat tidak keluar dari apa yang telah Allah perintahkan, atau yang dilarang-Nya, sehingga dia akan berbeda-beda dari setiap daerah, waktu, pribadi, jenis maksiat serta keadaannya.

Simak lebih lanjut eBook ini, semoga dengan membacanya semakin menambah kecintaan kita kepada syari’at yang sempurna ini, amin..

Download:
Download PDF atau Download Word