Jauhi 4 Perkara yang Membinasakan

Nama eBook: Jauhi Empat Perkara Agar Tidak Binasa
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ :فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد:

Kita harus selalu ingat dan waspada bahwa akhirat itu sangat dekat. Itulah sebabnya berbekal untuk akhirat harus disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Allah Azza wa Jalla  berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hasyr/59:18)

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Firman Allah Azza wa Jalla (yang artinya), “hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)’ yaitu hendaklah seseorang dari kamu memperhatikan, apa yang telah dia amalkan? Apakah amal shalih yang akan menyelamatkannya? Atau sesuatu (amal buruk) yang akan mencelakakannya?” (Tafsir Zadul Masir, 4/264).

Sesungguhnya banyak sekali amal-amal shalih yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia yang memiliki pahala berlipat ganda. Akan tetapi selain itu, seorang hamba harus menjauhi segala perkara yang akan merusak amalannya. Jika tidak, maka amalannya akan sia-sia, dan dia tidak akan mendapatkan manfaatnya. Di antara perusak amal yang harus di jauhi adalah empat perkara:

  1. Dosa dan Kemaksiatan
  2. Ujub dan Terperdaya dengan Amal-amal shaleh
  3. Mengganggu Hak Orang Lain
  4. Keburukan yang Dosanya Terus Berjalan.

Silahkan menyimak eBook ini lebih lanjut…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Kaidah Fikih: Niat Lebih Utama Daripada Amalan

Alhamdulillah, kita memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya atas segala nimat yang dianugerahkan-Nya kepada kita, nikmat yang sangat banyak yang tiada dapat kita menghitungnya, kemudian shalawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat, Amma ba’du:

Dikesempatan ini kita ketengahkan Kaedah Fikih:

نِيَةُ الْـمَرْءِ أَبْلَغُ مِنْ عَمَلِهِ

Niat Lebih Utama Daripada Amalan

Kaidah ini menjelaskan keberkahan dan nilai pahala yang besar dalam niat. Karena niat semata sudah termasuk kategori ibadah yang diberi pahala oleh Allah عزّوجلّ.

Di antara yang menyebabkan timbangan amal kebaikan seseorang bertambah dan derajatnya naik di akhirat adalah niat yang shalih. Barangsiapa berniat baik maka ia akan mendapatkan pahala meskipun dia belum mampu merealisasikannya dengan amalan. Apabila niat baik itu disertai dengan amalan maka ia meraih dua pahala, yaitu pahala niat dan pahala amalan.

Banyak dalil yang menunjukkan dasar kaidah ini, diantaranya hadits Jabir bin Abdullah رضي الله عنهما, ia berkata, “Kami pernah bersama Nabi صلى الله عليه وسلم dalam suatu peperangan, kemudian Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda:

إنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا قَطَعْتُمْ وَادِيًا إلَّا كَانُوا مَعَكُمْ حَبَسَهُمُ الـمَرَضَ. وفى روايةٍ، إِلَّا شَرَكُوكُمْ فِيْ الْأَجْرِ

Sesungguhnya di Madinah ada beberapa laki-laki yang mana tidaklah kalian menempuh perjalanan, tidak pula melewati lembah melainkan mereka bersama kalian, sakit telah menghalangi mereka. Dalam riwayat yang lain “Melainkan mereka berserikat dengan kalian dalam pahala”(HR. Bukhari dan Muslim)

Silahkan simak eBook ini lebih lanjut…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Kaedah Fikih: Setiap Amal Tergantung Niatnya

Nama eBook: Kaidah Fikih: Setiap Amal Tergantung Niatnya
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf حفظه الله

Alhamdulillah, shalawat dan salam buat Nabi kita yang mulia Muahammad صلى الله عليه وسلم, semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan buat keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat, Amma ba’du:

Bersyukur kita kepada Allah عزّوجلّ yang mana kita telah berkesempatan memposting beberapa kaedah Fiqh dan pada kesempatan ini kita sampaikan sebuah kaedah yang terkenal:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Amal Perbuatan Itu Tergantung pada Niatnya

Kaedah diatas adalah petikan dari sebuah hadits Rosululloh صلى الله عليه وسلم yang sangat  masyhur dari Umar bin Khothob رضي الله عنه:

عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  يَقُولُ : إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Baca pos ini lebih lanjut

Hisab Pada Hari Pembalasan

Nama eBook: Hisab Pada Hari Pembalasan
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi حفظه الله

Pengantar:

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ كَفَى وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى النَّبِيِّ الْـمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، أَمَّ بَعْدُ

Beriman kepada hari Akhir dan kejadian yang ada padanya merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Untuk mencapai kesempurnaan iman terhadap hari Akhir, maka semestinya setiap muslim mengetahui peristiwa dan tahapan yang akan dilalui manusia pada hari tersebut. Di antaranya yaitu masalah hisab (perhitungan) yang merupakan maksud dari iman kepada hari Akhir. Karena, pengertian dari beriman kepada hari kebangkitan adalah, beriman dengan hari kembalinya manusia kepada Allâh Ta’âla lalu dihisab. Sehingga hakikat iman kepada hari kebangkitan adalah iman kepada hisab ini.

Dalam eBook ini akan diterangkan pengertian hisab, pastinya hisab, hisab untuk manusia dan jin, bagaimana dengan amalan orang kafir dan cara hisab baik mukmin maupun kafir; semoga dengan membaca ebook ini akan mempertebal iman kita dan merindukan pertemuan dengan-Nya, amin…

Download:
Hisab pada Hari Pembalasan

Download CHM atau Download ZIPmirrorDownload CHM atau Download ZIP

Tulisan Terkait:
Ada Apa Setelah Kematian
Misteri Alam Kubur
Syarah Aqidah Wasithiyah

Menjaga Amal

Nama eBook: Jagalah Amalan Kita Supaya Tidak Batal
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

Pengantar:

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ كَفَى وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى النَّبِيِّ الْـمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، أَمَّ بَعْدُ

Seorang Mukmin beribadah kepada Allah عزّوجلّ dengan penuh cinta, harap disertai rasa cemas. Cinta kepada Allah عزّوجلّ karena banyak sekali nikmat yang telah Dia limpahkan kepada hamba-Nya; Beribadah dengan penuh harap bisa meraih rahmat dan ampunan-Nya; sedangkan cemas maksudnya khawatir terkena siksa-Nya, juga khawatir amal yang dilakukannya gugur disebabkan perusak-perusak amal. Karena amalan itu bisa gugur dengan berbagai sebab sebagaimana diterangkan oleh Allah عزّوجلّ dan Rasul-Nya. Allah عزّوجلّ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ

Wahai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. (QS. Muhammad/47:33)

Berdasarkan nash-nash dari al-Qur’an dan as-Sunnah, dapat diketahui bahwa perusak amal itu ada dua macam:

Perusak sebagian amal, seperti riya’ dalam ibadah, atau berbagai jenis kemaksiatan sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih.

Perusak amal secara total, yaitu ada ada empat macam: kekafiran, kemusyrikan, kemunafikan, dan kemurtadan. Maka yang dibahas dalam eBook ini adalah perusak amal secara total, semoga kita terjauh darinya, amin…

Download:
Jagalah Amalan Kita Supaya Tidak Batal

Download CHM atau Download ZIP

Sunnah-sunnah di Hari Jum'at

Nama eBook: Sunnah-sunnah di Hari Jum’at
Penulis: Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman خفظه الله

Pengantar:
Rasulullah bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu terbit matahari adalah hari Jum’at” (HR. Muslim dan lainnya dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

Demikianlah salah satu nash dari Rasulullah  صلي الله عليه وسلم tentang keutamaan hari jum’at, pada hari jum’at selain kewajiban sholat jum’at banyak momen dan amalan sunnah yang memberi kita kesempatan untuk mendulang pahala untuk bekal sesuatu yang pasti (kematian)…, semoga e-book ini memberi pemahaman kepada kita…..

Download:
Sunnah-sunnah di Hari Jum’at atau ZIP file

Tulisan Terkait:
Hukum-hukum Jum’at
Download Khutbah Jum’at
Panduan Sholat Jum’at Bergambar PLUS