Kaidah Fikih: Syarat Sempurnanya Ilmu dan Amal

Nama eBook: Kaidah Fikih: Syarat Sempurnanya Ilmu dan Amal
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf حفظه الله

الحمد الله، وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Alhamdulillah, pada kesempatan yang mulia ini kembali kita posting sebuah kaedah fikih yakni:

اَلْـحْكَمُ الْعِلْمِيَّةُ وَالْعَمَلِيَّةُ لاَ تَتِمُّ إِلاَّ بِأَمْرَيْنِ وُجُوْدُ شُرُوْطِهَا وَأَرْكَانِـهَا وَانْتِفَاءُ مَوَانِـعِهَا

Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

الْعِلْمِيَّةُ adalah hukum yang tidak berhubungan dengan amal perbuatan, yang biasa disebut oleh para ulama’ dengan hukum yang berhubungan dengan aqidah.

الْعَمَلِيَّةُ adalah hukum yang berhubungan dengan amal perbuatan, baik perbuatan lisan maupun anggota badan lainnya, juga baik yang berhubungan dengan Alloh Ta’ala saja misalnya sholat, puasa dan lainnya, maupun yang berhubungan dengan sesama misalnya hukum jual beli, sewa menyewa, pernikahan, perceraian, jihad dan lainnya.

شُرُوْطُهَا (Syarat) dalam istilah para ulama’ adalah sesuatu yang harus ada untuk sahnya sesuatu lainnya dan dia bukan merupakan hakekat dari sesuatu tersebut.

Sedangkan أَرْكَانُـهَا (rukun) adalah sesuatu yang harus ada untuk sahnya sesuatu lainnya dan dia merupakan salah satu hakekat dari sesuatu tersebut.

مَوَانِـعُهَا adalah sesuatu yang apabila terdapat pada sesuatu maka bisa mencegah atau menghalangi sahnya sesuatu tersebut.

Jadi makna kaedah ini adalah:

“Semua hukum baik yang berhubungan dengan masalah ilmiyyah maupun amaliyyah tidak sah dan tidak sempurna kecuali apabila terpenuhi semua syarat dan rukunnya serta tidak terdapat penghalangnya, yang ini berarti kalau salah satu syaratdan rukun dari hukum tersebut tidak terpenuhi atau terdapat salah satu penghalangnya, maka sesuatu tersebut dihukumi tidak sah dan tidak sempurna.”

Simak kaedah ini lebih lanjut dan contoh penerapannya…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

DOA-DOA YANG MUSTAJAB

Nama eBook: Do’a-Do’a yang Mustajab
Penulis: Syaikh Sa’id bin Ali Wahf al-Qahthani

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Setiap orang yang melakukan do’a dengan memenuhi persyaratannya dan menjauhi penghalang terkabulnya do’a, mengamalkan adab-adabnya, serta mencari waktu yang mustajab/dikabulkan dan tempat-tempat yang mulia, maka dia termasuk orang-orang yang dikabulkan oleh Allah do’anya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menjelaskan berbagai macam orang yang mewujudkan syarat-syarat tersebut lalu Allah mengabulkan do’a mereka, di antara mereka itu adalah:

  1. Do’a seorang Muslim untuk saudaranya yang Muslim yang tidak ada di hadapannya,
  2. Do’a orang yang dizhalimi,
  3. Do’a yang baik dari orang tua kepada anaknya,
  4. Do’a yang tidak baik dari orang tua terhadap anaknya,
  5. Do’a seorang musafir,
  6. Do’a orang yang berpuasa,
  7. Do’a orang yang berpuasa ketika berbuka,
  8. Do’a seorang imam atau pemimpin yang adil,
  9. Do’a anak yang shalih,
  10. Do’a orang yang terbangun dari tidur apabila berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang ada tuntunannya),
  11. Do’a orang yang dalam keadaan darurat atau kesulitan,
  12. Do’a orang yang bermalam dalam keadaan suci untuk dzikir kepada Allah,
  13. Do’a orang yang berdo’a dengan do’anya Dzun Nun (do’a Nabi Yunus),
  14. Do’a orang yang tertimpa suatu musibah jika berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah),
  15. Do’a orang yang berdo’a dengan nama Allah Yang Agung,
  16. Do’a seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya,
  17. Do’a orang yang sedang melaksanakan ibadah haji,
  18. Do’a orang yang berumrah,
  19. Do’a orang yang berperang di jalan Allah,
  20. Do’a orang yang banyak mengingat Allah,
  21. Do’a orang yang dicintai dan diridhai oleh Allah.

Download:

Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDF atau Download Word

Syarat IBADAH Diterima

Nama eBook: Syarat IBADAH Diterima
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد، أما بعد:

Telah kita sampaiakan sebelumnya bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah agar beribadah kepada Allah Ta’ala semata, dan ibadah itu adalah satu istilah yang menghimpun seluruh apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan dan perbuatan, yang lahir dan yang batin.

Ibadah dalam agama Islam mencakup ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah:

Ibadah mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain Allah  عزّوجلّ.

Ibadah ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat yang baik.

Allah عزّوجلّmewajibkan seluruh hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka amalkan. Namun, ibadah akan diterima oleh Allah عزّوجلّ jika memenuhi syarat-syarat diterimanya amal sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya. Syarat-syarat tersebut ada tiga, yaitu: iman, ikhlas, dan ittiba’. Inilah eBook yang menjelasakan tentang tiga perkara ini…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Proses AKAD NIKAH

Nama eBook: Proses AKAD NIKAH
Disusun oleh: Ustadz Abu Bilal Juli Dermawan حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Hidup bersama lawan jenis supaya halal dan baik harus dibangun di atas syariat Islam. Yaitu, melalui ikatan pernikahan yang diikrarkan saat proses akad nikah, dengan rukun dan syarat-syarat tertentu sehingga hubungan menjadi halal dan sah. Ikatan ini disebut dalam al-Qur’an sebagai ikatan yang amat kuat.

Akad nikah mempunyai beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi. Rukun dan syarat menentukan hukum suatu perbuatan, terutama yang menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi hukum. Kedua hal tersebut, rukun dan syarat, mengandung arti yang sama dalam hal bahwa keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan. Dalam pernikahan misalnya, rukun dan syaratnya tidak boleh tertinggal. Artinya, pernikahan tidak sah bila keduanya tidak ada atau tidak lengkap, silahkan baca bahasannya dalam eBook berikut…

Download:
Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDFatau Download Word

Syarat-Syarat Terkabulnya Doa

Nama eBook: Syarat-Syarat Berdoa
Penulis: Syaikh Sa’id bin Ali Wahf al-Qahthani

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Do’a dan ta’awudz (mohon perlindungan) ibarat senjata. Kehebatan senjata bergantung kepada pemakainya, bukan hanya dari ketajamannya saja, apabila senjata telah sempurna tidak ada cacatnya, lengan yang menggunakannya kuat, dan penghalang tidak ada, niscaya dapat membinasakan musuh. Apabila kurang salah satu dari tiga perkara ini, maka pengaruhnya tidak akan ada. Demikian pula dengan do’a, apabila isi do’a tidak baik, atau orang yang berdo’a tidak menggabungkan antara hati dan lisannya, atau adanya penghalang bagi terkabulnya do’a, maka do’a tidak akan berhasil.

Pelajarilah syarat-syarat berdo’a dan hal-hal yang menghalangi terkabulnya do’a, di dalam pembahasan berikut akan dijelaskan syarat-syarat berdo’a.

Syarat-syarat terpenting bagi terkabulnya do’a ialah:

  1. Ikhlas
  2. Mengikuti Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam berdo’a
  3. Percaya dan yakin diterima Allah
  4. Menghadirkan hati sewaktu berdo’a dan khusyu’, mengharapkan ganjaran pahala dari Allah dan takut kepada adzab-Nya
  5. Adanya keinginan yang kuat, dan kesungguhan dalam berdo’a

Selamat menyimak penjelasan dari syarat-syarat tersebut dalam eBook ini dan semoga Allah mengabulkan do’a-do’a kita sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Mengabulkan Do’a…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDF atau Download Word

Rukun dan Syarat Jual Beli

Nama eBook: Memahami Rukun dan Syarat Sahnya JUAL BELI
Penulis: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawas, MA حفظه الله

Kita memuji Allah Azza wa Jalla dan bersyukur kepada-Nya, kemudian kita berhalawat beserta salam kepada nabi kita Muhammad, para keluarga, sahabat dan umatnya yang mengikuti mereka dengan baik, amma ba’du

Kita sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari berbagai mu’amalah dan diantaranya yang paling sering kita lakoni adalah menjual dan membeli, jual beli (perdagangan) adalah termasuk dalam katagori muamalah yang dihalalkan oleh Allah, sebagaimana firman-Nya:

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli.” (Q.S. Al Baqarah/2: 275).

Dari ayat ini para ulama mengambil sebuah kaidah bahwa seluruh bentuk jual beli hukum asalnya boleh kecuali jual beli yang dilarang oleh Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya. Yaitu setiap transaksi jual beli yang tidak memenuhi syarat sahnya atau terdapat larangan dalam unsur jual-beli tersebut.

Begitu seringnya kita melakukan transaksi jual-beli maka sudah semestinya kita memahami semua hal yang berkaitan dengannya, pada eBook ini akan dijelaskan defenisi jual-beli, macam-macam jual-beli dan rukun serta syarat jual-beli, semoga bermanfaat…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Syafa’at Agung Rasulullah

Nama eBook: Syafa’at Agung Rasulullah صلى الله عليه وسلم
Penulis: Ustadz Hafidz Al Musthafa, Lc حفظه الله

Pengantar:

Puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Rabb pemilik semesta, shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم yang syafa’at beliau kita harapkan di hari yang tidak berguna lagi emas dan rupiah.

Di antara perkara penting yang wajib diimani oleh setiap muslim adalah perkara hari Akhir, karena pentingnya perkara tersebut sehingga ia menjadi bagian dari rukun iman yang enam di mana tidak sempurna keimanan seseorang kecuali dengan mengimaninya. Bahkan iman kepada hari akhir senantiasa disandingkan penyebutannya dengan iman kepada Allah dalam banyak ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم, hal itu menunjukkan bahwa iman kepada Allah tidak bisa dipisahkan dengan iman kepada hari akhir sedikit pun. Maka dari itu hendaknya seseorang memiliki perhatian besar kepada hari akhir. Karena keimanan terhadap hari akhir membuahkan kebaikan yang begitu banyak.

Di antara hal yang merupakan bagian dari iman kepada hari akhir adalah mengimani adanya syafa’at, dalam eBook ini akan dijelaskan pengertian syafa’at, syarat terpenuhinya syafa’at, jenis-jenis syafa’at dan syafa’at agung yang menjadi keistimewaan Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Selamat menikmati eBook ini, dan akhir kata hanya kepada Allah-lah kita memohon agar Dia memperkenankan syafa’at Nabi-Nya untuk kita. Amin ya Rabbal ‘alamin

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Haruskah Muslimah Berpakaian Hitam?

Nama eBook: Baju dan Jilbab Hitam, Haruskah?
Penulis: Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali AM حفظه الله

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah azza wa jalla yang telah memberikan nikmat yang tiada terkira kepada kita. Sholawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan yang mengikuti jejak (sunnah) mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du:

“Baju dan jilbab selain warna hitam kurang sempurna”,
“Akhwat yang tidak berpakaian hitam-hitam kurang istiqamah”,
“Akhwat/muslimah sejati adalah yang berpakaian serba hitam”, … dst.

Itulah yang terucap dari sebagian akhwat (wanita muslimah) yang memahami status pakaian warna hitam bagi wanita muslimah, tetapi memahaminya dengan pemahaman yang kurang sempurna. Bahkan ada sebagian kalangan yang menjadikan pakaian hitam sebagai tolok ukur muslimah sejati bermanhaj salaf.

Di sisi lain, ada yang menganggap bahwa wanita bebas memakai pakaian warna dan motif apa pun yang penting menutup aurat, dengan dalih Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, tanpa mengindahkan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh syari’at; maka jadilah mereka wanita-wanita yang tampaknya berpakaian tetapi hakikatnya tidak berpakaian.

Berikut dalam eBook ini akan dipaparkan penjelasannya dan mudah-mudahan membuka wawasan kita dalam memahami agama Islam dan menempatkan sesuatu pada porsinya dengan adil dan bijaksana.

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Kaidah Fikih: Pada Asalnya Ibadah itu Haram

Nama eBook: Kaidah Fikih: Pada Dasarnya Ibadah Itu Terlarang
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf خفظه الله

Alhamdulillah, kemudian shalawat dan salam buat Nabi kita yang mulia Muhammad صلى الله عليه وسلم dan juga buat keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat, Amma ba’du:

Bersyukur kita kepada Allah عزّوجلّ, dikesempatan yang mulia ini kita memposting kaedah Fiqh yang menjadi salah satu dari dua pedoman dalam menjalankan  Ibadah kepada Allah عزّوجلّ dan bermu’amalah:

الأَصْلُ فِي الْعِبَادَاتِ الْحَظْرُ، وَ الْأَصْلُ فِي العَادَاتِ الْإِبَاحَةُ

Pada Dasarnya Ibadah Itu Terlarang, Sedangkan Adat Itu Dibolehkan

Baca pos ini lebih lanjut

Berdakwah: Inilah Jalanku

Nama eBook: Berdakwah: Inilah Jalanku
Penulis: Ustadz Abu Hafshah Abdurrahman al-Buthoni حفظه الله

Pengantar:

Sungguh setiap muslim adalah para penyeru (da’i) kepada jalan Allah azza wa jalla, menyampaikan seruan kepada keluarga, kerabat dan munisia umumnya dengan berbagai cara baik lisan, tulisan maupun akhlak, rasullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

“Sampaikan dariku walaupun satu ayat.”

Bagaimanakah mengaplikasikan hadits ini, apakah cukup semangat saja?, apa yang dimaksud berdakwah dengan dalil?, apakah materi dari dakwah?, insyaAllah akan kita temukan dalam eBook ringkas ini.

Untuk menambah baiknya eBook ini (Versi CHM) maka kami menambahkan eBook lainnya seputar dakwah dan InsyaAllah akan ditambah materinya secara berkesinambungan. Pada eBook CHM kali ini akan berisikan:

  1. Bekal Berharga Dalam Berdakwah oleh Syaikh Abdurrozzaq
  2. Berdakwah: Inilah Jalanku yang menjadi judul posting kita ini
  3. Bekal Bagi para Da’i di Dalam Dakwah oleh Syaikh ibnu Utsaimin Rahimahullahu
  4. Dakwah ke Jalan Allah dan Akhlak Seorang Da’i oleh Syaikh bin Baz Rahimahullahu
  5. Adab Bagi para Da’i oleh Syaikh Muhammad bin Hasan bin ‘Abdirrahman Alu asy-Syaikh

Demikianlah isi eBook Dakwah kali ini, semoga kami dimudahkan untuk menambah materi serupa kedalamnya, Amin….dan selamat membaca.

Download
Silahkan download via:

IbnuMajjah.Com