Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik

Nama eBook: Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal حفظه الله

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya, amma ba’du:

Hari-hari berlalu dengan cepat, hari dan bulannya selalu berputar menelan usia kita, waktu semakin dekat menuju kematiaan, waktu mempertanggungjawabkan seluruh amalan. Sebagai manusia yang sadar akan dirinya tentu ia akan melakukan kebaikan setelah amal kebaikan, begitu seterusnya dan ia berdoa kepada Rabb-nya akan ampunan dan kasih sayang.

Berikut sebuah panduan amalan pada awal bulan Dzulhijjah, sehingga ketika memasukinya kita telah siap ilmu dan berdoa kepada Allah dapat melakukan ketaatan tersebut, berikut kandungan eBook ini: Baca pos ini lebih lanjut

24 Jam di Bulan Ramadhan

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Insya Allah sekitar 1 bulan lagi kita akan memasuki bulan ramadhon, tentang puasa telah kita posting eBook Pedoman Puasa dan Hari Raya yang berisi sangat banyak ilmu tentang berpuasa dan berhari raya.

Dikesempatan ini kami share pula sebuah eBook karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal hafizhahullah yang berjudul 24 Jam di Bulan Ramadhan, pada kata pengantar beliau berkata:

Buku ini adalah buku yang insya Allah bisa membantu dalam amaliyah di bulan Ramadhan. Buku ini sebenarnya dikembangkan dari sebuah buku kecil dalam teks Arab “Baramij ‘Amaliyyah li Al Usroh Al-Muslimah fi Ramadhan” karya Nayif bin Jam’an Al-Jaridan hafizhahullah yang diambil dari Majallatul Bayan yang diterbitkan tahun 1431 H. Juga buku ini diambil dari Lathaif Al-Ma’arif karya Ibnu Rajab rahimahullah serta Tajrid Al-Ittiba’ fi Bayaan Asbab Tafadhul Al A’mal karya Syaikh Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili hafizhahullah.

Ada empat puluh amalan dalam sehari yang bisa diamalkan dengan mudah dalam 24 jam sehingga buku ini diberi judul “24 Jam di bulan Ramadhan”. Buku ini tak luput dari penjelasan dalil untuk setiap amalan sehingga lebih menambah keyakinan untuk beramal.

Download:
 Download PDF mirror Download PDF

Sunnah Rasulullah Sehari-hari

Nama eBook: Sunnah Rasulullah Sehari-hari
Penulis: Syaikh Abdullah Hamud al Furaih

الـحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Sebagai seorang muslim tidak ada keraguan sedikitpun didalam hatinya untuk mengikuti petunjuk/sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, karena petunjuknya adalah sebaik-baik petunjuk, petunjuk untuk kebahagian dunia dan akhirat. Berikut sebuah eBook yang merangkum sunnah-sunnah Rasulullah sehari-hari, adapun bahasannya sebagai berikut:

Pengantar Penulis

Pendahuluan

  • Makna Sunnah
  • Beberapa contoh semangat salaf dalam sunnah
  • Buah Mengikuti Sunnah
  • Sebelum masuk pada pembahasan inti

SUNNAH-SUNNAH YANG DITETAPKAN WAKTUNYA

Bersuci

  • Bersiwak
  • Membaca basmalah
  • Membasuh dua tangan (kaff; yaitu dari jari sampai pergelangan)
  • Memulai dengan bagian kanan (tayammun) dalam membasuh tangan dan kaki
  • Memulai dengan berkumur dan menghirup air ke hidung (istinsyaq)
  • Bersungguh-sungguh (mubalaghah) dalam berkumur-kumur dan istinsyaq bagi orang yang tidak sedang berpuasa
  • Berkumur dan istinsyaq dengan satu cidukan tangan
  • Tata cara yang disunnahkan dalam mengusap kepala
  • Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali basuhan
  • Berdoa setelah wudhu

Pertama, Waktu Malam Baca pos ini lebih lanjut

Sebaik-Baik Manusia

  1. Beriman dan Beramal Shaleh

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. Al-Bayyinah/98: 7)

Pada ayat diatas kita ketahui bahwa sebaik-baik makhluk adalah orang-orang yang beriman dan beramal shalih.[1] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menyebutkan di dalam beberapa hadits tentang ciri manusia atau Mukmin yang terbaik. Di antara hadits-hadits tersebut yang bisa penulis sebutkan pada tulisan ini adalah dengan lafaz-lafaz sebagai berikut:

  1. Ingat Allah bila Melihatnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ خِيَارَ عِنْدَ اللهِ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ الَّذِيْنَ إِذَا رُؤُزا ذُكِرَ اللهُ –تَعَلَى-

Sesungguhnya sebaik-baik hamba di kalangan umat ini adalah yang apabila mereka dilihat maka Allah ‘Azza wa Jalla diingat?[2]

  1. Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an

Baca pos ini lebih lanjut

Yang Dibolehkan Dalam Ibadah Haji

Nama eBook: Hal-hal Yang Dibolehkan Ketika Haji
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Pada beberapa kesempatan terdahulu telah kita utarakan dengan penjang lebar tentang berbagai keyakinan dan amalan yang umum dilakukan kaum muslimin ketika haji padahal hal tersebut tidak dibolehkan dalam syari’at yang mulia ini, adapun kali ini kami posting kebalikan dari hal tersebut yakni hal-hal yang dihindari sebagian jama’ah haji padahal hal tersebut diperbolehkan yakni:

  1. Mandi dan menggosok-gosok kepala, meskipun tidak mimpi basah,
  2. Menggaruk-garuk kepala hingga sebagian rambut berguguran,
  3. Berbekam meskipun harus menggunduli rambut di bagian yang dibekam,
  4. Mencium wangi-wangian atau membuang patahan kuku,
  5. Bernaung di kemah, di bawah payung, atau dalam mobil,
  6. Boleh saja orang yang berihrom itu mengencangkan ikat pinggang di sarung [kain ihrom]-nya. Ia juga boleh mengikatnya bila perlu, boleh mengenakan cincin, jam tangan, dan kacamata.

Temukan penjelasan dan dalilnya pada eBook ini dan kita berdo’a kepada Allah yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi agar mengeruniakan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan diberi kekuatan untuk menjalankannya, amin…

Download:

 Download PDF atau Download Word

Amalan dan Ucapan Ketika Berbuat Dosa

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Termasuk rahmat Alloh Ta’ala kepada umat ini adalah terbukanya pintu taubat bagi mereka yang berbuat dosa. Pintu tersebut tiada tertutup hingga nyawa sampai di kerongkongan atau turunnya azab atau terbitnya matahari dari arah barat.

Jika seorang hamba melakukan dosa dan ia ingin bertobat maka disyariatkan baginya beberapa amalan diantaranya:

  1. Bersuci
  2. Shalat dua rakaat (Shalat Taubat)
  3. Beristigfar

hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

عَنْ عَلِيًّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ رضي الله عنه يَقُولُ كُنْتُ رَجُلاً إِذَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثًا نَفَّعَنِيَ اللهُ مِنْهُ بِـمَا شَاءَ أَنْ يَنْفَعَنِيَ وَإِذَا حَدَّثَنِي أَحَدَ مِنْ أَصْحَابِهِ إِسْتَخْلَفْتُهُ فَإِذَا حَلَفَ لِي صَدَقْتُهُ قَالَ وَحَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ رضي الله عنه وَصَدَقَ أَبُو بَكْرٍ رضي الله عنه أَنَّهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفَرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ ثُمَّ قَرَأَ هذِهِ الآيَةَ { وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاخِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللهَ…. } إِلَى آخِرِ الآيَةِ

Baca pos ini lebih lanjut

31 Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian

Nama eBook: Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Telah kita sajikan secara berseri sebelumnya seputar kesalahan dalam penyelenggaran jenazah dan yang berhubungan dengannya, kali ini dalam topik yang sama kita bentangkan bersama 31 kesalahan sebelum dan sesudah kematian, diantara kesalahan tersebut ialah:

  1. Keyakinan sebagian orang bahwa setan mendatangi orang yang hampir mati dalam sosok kedua orang tuanya dengan mengenakan pakaian Yahudi dan Nasrani, dengan memaparkan segala bentuk millah (aliran agama) untuk menyesatkan,
  2. Membacakan surat Yasin di hadapan orang yang akan mati,
  3. Meletakkan mushaf (al-Qur’an) di atas kepala orang yang akan meninggal,
  4. Mengeluarkan (menjauhkan) orang yang sedang haid, nifas, dan yang dalam keadaan junub dari orang yang akan meninggal,
  5. Meninggalkan pekerjaan hingga tujuh hari bagi orang yang menghadiri keluarnya roh dari orang yang menjelang mati,
  6. Keyakinan sebagian orang bahwa roh orang akan mati gentayangan di sekitar tempat kematiannya,
  7. Tidak menggunakan air yang ada di rumah, termasuk yang ada di gentong. Mereka menganggap air itu najis, dengan alasan roh orang yang mati ketika keluar dari badan mencelupkan diri ke dalamnya,
  8. Membiarkan pakaian orang yang sudah mati sampai tiga hari tidak dicuci, dengan keyakinan bahwa hal itu dapat mencegah azab kubur.

Download:

 Download PDF atau Download Word

DOA-DOA YANG MUSTAJAB

Nama eBook: Do’a-Do’a yang Mustajab
Penulis: Syaikh Sa’id bin Ali Wahf al-Qahthani

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Setiap orang yang melakukan do’a dengan memenuhi persyaratannya dan menjauhi penghalang terkabulnya do’a, mengamalkan adab-adabnya, serta mencari waktu yang mustajab/dikabulkan dan tempat-tempat yang mulia, maka dia termasuk orang-orang yang dikabulkan oleh Allah do’anya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menjelaskan berbagai macam orang yang mewujudkan syarat-syarat tersebut lalu Allah mengabulkan do’a mereka, di antara mereka itu adalah:

  1. Do’a seorang Muslim untuk saudaranya yang Muslim yang tidak ada di hadapannya,
  2. Do’a orang yang dizhalimi,
  3. Do’a yang baik dari orang tua kepada anaknya,
  4. Do’a yang tidak baik dari orang tua terhadap anaknya,
  5. Do’a seorang musafir,
  6. Do’a orang yang berpuasa,
  7. Do’a orang yang berpuasa ketika berbuka,
  8. Do’a seorang imam atau pemimpin yang adil,
  9. Do’a anak yang shalih,
  10. Do’a orang yang terbangun dari tidur apabila berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang ada tuntunannya),
  11. Do’a orang yang dalam keadaan darurat atau kesulitan,
  12. Do’a orang yang bermalam dalam keadaan suci untuk dzikir kepada Allah,
  13. Do’a orang yang berdo’a dengan do’anya Dzun Nun (do’a Nabi Yunus),
  14. Do’a orang yang tertimpa suatu musibah jika berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah),
  15. Do’a orang yang berdo’a dengan nama Allah Yang Agung,
  16. Do’a seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya,
  17. Do’a orang yang sedang melaksanakan ibadah haji,
  18. Do’a orang yang berumrah,
  19. Do’a orang yang berperang di jalan Allah,
  20. Do’a orang yang banyak mengingat Allah,
  21. Do’a orang yang dicintai dan diridhai oleh Allah.

Download:

Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDF atau Download Word

Kewajiban Orang Sakit

Nama eBook: Hal-Hal yang Diwajibkan Atas Orang yang Sedang Sakit
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Seorang muslim walau sedang sakit mempunyai kewajiban-kewajiban yang mesti ia laksanakan, dalam eBook ini tidak akan dibahas tentang kewajiban ibadah yang memang mesti kita laksanakan seperti bersuci dan sholat, atau berupaya mengobati sakitnya, namun adalah perkara-perkara yang lebih khusus yang mestinya diamalkan setiap orang yang sakit diantaranya:

  1. Bagi orang yang sedang sakit, hendaknya ia rela dengan apa yang telah menjadi ketentuan Allah عزّوجلّ. Ia juga harus berlaku sabar atas apa yang telah ditakdirkan-Nya, dan hendaknya berbaik sangka terhadap Rabb-nya,
  2. Orang yang tengah sakit hendaknya selalu dalam kondisi antara takut dan penuh pengharapan (harap-harap cemas). Merasa takut akan azab Allah akibat dosa yang dilakukannya, dan mengharap akan rahmat-Nya,
  3. Bagaimanapun parah sakitnya, seseorang dilarang untuk mengharapkan kematian, namun boleh berdo’a,
  4. Apabila ada kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan hendaklah ia segera tunaikan kepada pemilik-pemiliknya bila hal itu mudah dilakukan. Namun bila tidak, hendaknya ia berwasiat mengenai hal itu,
  5. Hendaklah menyegerakan untuk berwasiat,
  6. Wajib baginya berwasiat (tentang harta) untuk para kerabat yang tidak mewarisinya,
  7. Ia berhak berwasiat dengan sepertiga hartanya dan tidak boleh lebih dari itu. Bahkan lebih afdal kurang dari sepertiga,
  8. Hendaklah seseorang ketika berwasiat disaksikan oleh dua orang muslim yang adil (dapat dipercaya),
  9. Adapun memberikan wasiat (tentang harta) kepada kedua orang tua dan kerabat yang menjadi ahli waris tidaklah diperbolehkan,
  10. Diharamkan bagi seseorang mewasiatkan sesuatu yang berdampak negatif atau membuat mudarat,
  11. Wasiat yang ada unsur kezalimannya adalah batil dan tertolak,
  12. Mengingat kebanyakan orang, khususnya pada masa sekarang, melakukan berbagai bid’ah dalam ajaran agama, terlebih dalam masalah jenazah, maka sudah merupakan keharusan seorang muslim untuk mewasiatkan kelak mayatnya diurus dan dikebumikan sesuai dengan ajaran Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Silahkan simak dalil dan penjabarannya dalam eBook-nya, dan semoga kita meninggal dalam agama Allah dan diatas sunnah Nabi-Nya, amin…

Download:

 Download PDF atau Download Word

Berbuat Baik Kepada MAYIT

Nama eBook: Berbuat Baik Kepada Mayit
Penulis: Syaikh Abu Hamzah Abdul Latif bin Hajis al-Ghomid

Penulis -semoga Allah menjaga dan merahmatinya- di awal buku berkata:

Segala puji bagi Allah yang telah mematikan dan menjadikan kubur sebagai tempat tinggalnya, kemudian bila Ia menghendaki maka akan membangkitkannya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada manusia terbaik.

Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan benar melainkan Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Maha Hidup yang tidak tersentuh kematian, sedangkan seluruh makhluk pasti akan menemui ajalnya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Amma ba’du:

Tidak ada seorangpun diantara kita pasti pernah mempunyai saudara dan kerabat yang dicintai, yang telah mati dan meninggalkan kehidupan dunia fana ini. Sedangkan orang tersebut punya kedudukan dan tempat yang tinggi didalam hati, namun sekarang, catatan amalnya telah tertutup, kesempatan untuk beramal pun telah tiada. Yang ada dirinya sekarang hanya rela tertimbun diantara tumpukan tanah, tergadai bersama amalannya, dirinya hanya tinggal berharap dan menunggu rahmat Rabb-nya pada hari kiamat kelak.

Dirinya begitu membutuhkan serta sangat menginginkan adanya kebaikan yang datang menerangi kuburnya, menambah pahala, mengangkat derajat, serta menutupi dosa-dosanya dulu yang pernah dilakukan oleh dirinya.

Mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan di alam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat. Dirinya tidak mungkin bisa kembali lagi kedunia untuk mengerjakan amal kebajikan yang baru, agar bisa menambah bekal amal sholeh.

Betapa bahagianya dia sekiranya tiba-tiba datang kepadanya kebaikan dari orang-orang yang pernah hidup bersama ditengah-tengah mereka, atau dari orang lain, yang hanya memiliki hubungan dalam ikatan agama yang agung ini. Sedangkan jarak zaman antara dirinya dengan orang-orang tersebut sangatlah panjang dan terpaut oleh tempat yang berjauhan?! Sesungguhnya itu merupakan kebahagian yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tidak pula tertampung pada sebuah ruangan….

Demikian sekilas kata pendahuluan penulis, kemudian beliau menyebutkan Tiga Puluh Enam (36) amalan orang hidup yang semoga bermanfaat kepada muslim yang telah meninggal, selamat menyimak, selamat mengamalkan dan semoga kita dijauhkan dari amalan bid’ah yang diantaranya banyak bertebaran sekitar orang mati dan kuburan, dan semoga kita diwafatkan diatas jalan agama Allah yang Maha Suci dan diatas sunnah Rasulullah, amin…

Download:
 Download PDF atau Download Word